Kamis, 08 Desember 2011

Soil Engineer



Gambar 1. Aneka organisme tanah
Yang dimaksud dengan engineer (Insinyur) di sini bukanlah manusia. Tetapi mengacu kepada Organisme yang hidup di dalam tanah yang memiliki sejumlah peranan penting membangun “ekosistem bawah tanah” dan menyokong kesuburan tanah. Mungkin terdengar berlebihan tapi memang hal ini benar adanya. Keberadaan dan peran serta mereka di dalam tanah betul-betul penting dan tidak dapat dibayangkan apa jadinya jika Alloh SWT tidak menciptakan mereka.
 Peranan dari para organisme ini sering terabaikan karena biasanya tanah hanya dinilai berdasarkan fisik dan kesuburannya saja. Padahal faktor kehidupan biologis dalam tanah juga penting. Lazimnya suatu ekosistem adalah tempat dimana siklus kehidupan terus berputar. Sama seperti dunia manusia, ekosistem di dalam tanah juga perlu terus bergulir untuk terus memeberikan kehidupan, tidak hanya bagi golongan mereka saja tapi juga kepada mahluk lain seperti manusia dan tanaman. Yang bertugas menjalankan aktivitas kehidupan di bawah tanah ya para organisme tanah ini.
Kerja dari para organisme tanah ini seperti para insinyur, mereka membangun insfrastruktur berupa ruang dan rongga2 udara di dalam tanah, memberikan perbaikan struktur tanah, dan memperbaiki drainase sehingga air dapat masuk ke tanah lebih mudah dan disimpan. Mereka juga mengatur sistem transportasi unsur hara dan menyediakannya dalam bentuk yang dapat diserap tanaman. Kalau kita mengenal kompos selama ini dapat memperbaiki tanah sebetulnya yang berperan adalah mikrob pendegradasinya. Pada saat kita memberikan kompos atau pupuk organik lainnya pun sebetulnya yang kita lakukan adalah memberikan para organisme ini sumber energi untuk melakukan kerjanya, yang memperbaiki tanah itu sebetulnya adalah para organisme ini. 
Terkadang, dalam bayangan kita merasa jijik ketika berhadapan dengan makhluk hidup tanah seperti cacing, kluwing atau rayap, tapi justru kita harus berterima kasih kepada kinerja mereka yang bisa membuat tanah tetap dalam kondisis baik. Mislanya cacing, Pergerakan cacing di dalam tanah membuat lubang-lubang yang dapat meningkatkan aerasi (pergerakan udara) dan pergerakan air di dalam tanah. Casting atau kotoran dari cacing tanah juga dibutuhkan sebagai bahan perekat antar fraksi tanah dan sebagai penyubur tanah. Kinerja yang kurang lebih sama juga dilakukan semut, rayap dan spesies lainnya.
Gambar 2. Cacing, termasuk organisme yang penting bagi kesuburan tanah
Organisme tanah jumlahnya sangat banyak dan menurut klasifikasi biologi tanah terbagi menjadi 3 kelompok ukuran yaitu kelompok organisme makro, meso dan mikro. Organisme tanah dengan ukuran makro adalah yang berukuran diatas 2 mm dan sudah banyak kita kenal seperti cacing, semut atau rayap. Namun yang berukuran meso hingga makro biasanya kurang familiar dikarenakan kedua kelompok ukuran ini yang tidak terlihat mata manusia. Tapi justru kelompok meso hingga mikro inilah yang merupakan organisme penting. Contohnya mikrob Rhizobium, yang dapat bersimbiosis dengan akar tanaman dan membantu penyerapan unsur hara. Lalu juga ada Azotobacter yang berperan penting dalam siklus N di dalam tanah , dan MoPP (mikroorganisme pelarut phospat) yang keberadaannya sangat diperlukan untuk mengefisienkan pemupukan Phospor di dalam tanah. Dan itu baru beberapa contoh, sebetulnya jumlah organisme di dalam tanah jumlahnya bisa mencapai miliaran dan masing-masing memiliki peran serta dalam tanah.
Karena itu jangan pernah kita mengecilkan keberadaan mereka karena keberadaan para organisme tanah ini memiliki arti tersendiri dalam alam yang menyokong kehidupan manusia. Tugas kita adalah cukup dengan menjaga ekosistem mereka tetap kondusif dan memberikan sokongan kepada kehidupan mereka dengan tidak merusak tanah dengan melakukan pencemaran dan pengolahan tanah yang serabutan Karena pengolahan tanah yang berlebihan dapat mengganggu populasi para organisme ini sehingga akan berdampak ke semua aspek, termasuk mempengaruhi kehidupan manusia.

Gambar 3. Organisme Tanah kelas Meso

Gambar 4. Organisme Tanah Kelas Makro

Gambar 5. Organisme Tanah Kelas Mikro (Mikroorganisme)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar