Keranjang takakura merupakan salah satu alat pengomposan yang mulai banyak digunakan hari ini, terutama untuk mengolah sampah-sampah rumah tangga di pemukiman kota besar. Dinamakan keranjang Takakura sesuai dengan nama penemunya, Koji Takakura. Sampah yang digunakan sebagai bahan harus sampah-sampah organik, dan umumnya yang digunakan adalah sampah dapur seperti sisa sayuran, buah-buahan atau bahan lainnya.
Metode pengomposan dengan keranjang Takakura ini dilakukan dengan menimbun sampah-sampah organik rumah tangga utamanya yang sudah dilakukan pencacahan atau dipotong kecil-kecil. Potongan sampah organik tersebut dicampur ke dalam kompos dan diaduk aduk. Kemudian di dalammnya di timbun sabut sebagai aerator. Menurut perhitungan metode pengomposan konvensional sampah-sampah ini akan menjadi kompos dalam waktu kurang lebih 3-4 minggu.
Pengomposan dengan menggunakan keranjang takakura sangat baik namun ini lebih cocok dilakukan di lingkungan urban dan pemukiman di kota-kota besar yang tidak memiliki area cukup besar untuk dijadikan tempat pengolahan sampah. Sehingga penggunaan komposter seperti keranjang takakura ini sangat membantu untuk mereduksi sampah-sampah utamanya yang berasal dari rumah tangga. Untuk daerah yang memiliki tempat cukup memadai akan jauh lebih baik untuk mengomposkan dengan cara biasa karena selain kapasitas sampah yang dikomposkan lebih besar juga memiliki efek yang lebih baik untuk lingkungan terutama tanah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar