Kamis, 27 Desember 2012

Mengurangi Banjir Dengan Lubang Resapan Biopori

Musim hujan kembali datang, bagi sebagian besar masyarakat di kota besar seperti Jakarta hal ini menjadi kecemasan tersendiri karena adanya ancaman berupa banjir. Padahal hujan yang turun seharusnya merupakan berkah, hanya karena pengelolaan tata kota yang tidak tepat air hujan berubah menjadi banjir. Ada beberapa solusi alternatif yang ditawarkan untuk mengurangi banjir, salah satunya adalah dengan membuat lubang resapan biopori (LRB).

Teknik Lubang Resapan Biopori ini dapat mengurangi banjir dengan cara mereduksi air di permukaan tanah sehingga bisa diserap oleh tanah, teknik ini juga membantu penyerapan air ke dalam tanah. Berikut adalah cara singkat untuk membuat LRB

1. Buat lubang silindris berdiameter sekitar 10 cm dan kedalaman kurang lebih 100 cm
2. bagian mulut lubang dapat diperkuat dengan lapisan semen, teknik seperti ini berguna untuk daerah perumahan atau perkantoran yang tekstur tanahnya berpasir
3. Isi lubang dengan sampah organik, bisa sampah dari dapur beks buah atau sayur2an (tapi jangan ada sampah tulang atau daging) atau bisa juga sampah berupa daun-daunan kering. Isi sampai seperempat-setengah bagian silinder
4. Isi sampah organik dikontrol bila sudah berkurang ditambah lagi sampai batasnya
5. Kompos hasil akhir pelapukan sampah organik tersebut dapat diambil setelah masa akhir
6. (Jumlah lubang disesuaikan dengan luas halaman/pekarangan dan intensitas hujan, semakin banyak semakin baik)



Selamat Mencoba, Ganbatte :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar